Jumat, 29 Juni 2012

Kata-Kata Bijak Ulama


1. “Pada zaman sekarang ini kita mendapati ada orang yang meragukan keharaman khamr, atau riba, atau tentang bolehnya thalaq & berpoligami dengan syarat-syaratnya. Ada yang meragukan keabsahan sunnah Rasulullah SAW, sebagai sumber hukum. Bahkan ada yang mengajak kita untuk membuang seluruh ilmu-ilmu Al-Qur’an (ulumul Qura’an) & seluruh warisan-warisan ilmu pengetahuan Al-Qur’an ke tong sampah, untuk kemudian membaca Al-Qur’an dari nol dengan bacaan kontemporer, tanpa terikatoleh suatu ikatan apapun, tidak berpegang pada ilmu pengetahuan sebelumnya, juga tidak dengan ka’idah & aturan yang ditetapkan ulama’-ulama’ umat islam semenjak berabad-abad silam { Dr.Yusuf Qaradhowi}.

2. Ar-Rabi’ bin khutsaim bertanya kepada para sahabatnya, “Tahukah kalian, apa itu penyakit?” Mereka menjawab, “Tidak”. “Penyakit adalah dosa, dan obatnya adalah istighfar, dan indikasi kesembuhannya adalah bertaubat dan tidak mengulanginya lagi” papar Ar-Rabi’.( Dr. A’idh Al-Qarni/ Menakjubkan )#
3. Seorang salaf berkata “Kami lebih bahagia, dan lebih baik daripada orang-orang kaya. Kami dapat melihat harta mereka sebagaimana mereka melihat, dan kami dapat makan sebagaimana mereka makan. Namun kami tidak dihisab dengan harta tersebut, sedangkan mereka dihisab”. #

3. Hatim Ath-Tha’I pernah dicerca oleh orang-orang, namun dia tidak membalas makian tersebut. Malah melantunkan sya’ir:
واعرض عن شتم الكريم إدخاره
واصفح عن شتم اللئيم تكرما
Berpalinglah dari orang mulia yang mencerca, untuk menghinakannya.
Maafkanlah orang yang mencela, sebagai bentuk kemurahan.(#)
“Jika seseorang mempunyai pemikiran. Dia dapat mengambil pelajaran dari segala sesuatu.” ( Sufyan bin ‘Uyainah )*
“Jadikanlah diam sebagai sarana yang membantu kalian untuk berbicara, dan mengambil kesimpulan sebagai sarana yang membantu kalian untuk berpikir.”( Imam Syafi’I )*

4“Sesungguhnya eksistensi manusia terletak pada hatinya; apabila hatinya baik, akan menjadi baiklah ia; dan apabila hatinya menyimpang dari fitrah kebaikannya, ia pun akan rusak.” ( Muhammad bin Shalih Al-Munajjid/Silsilah Amalan Hati)*

5. “Mahabbah (cinta) adalah kehidupan. Barang siapa yang tidak memiliki rasa mahabbah, maka dia termasuk golongan orang-orang yang mati.” (*-hal : 85)
“Dengan berbekal cinta, orang-orang yang mengadakan perjalanan dapat mengangkut beban-beban berat sampai ke berbagai negri yang tidak dapat mereka jangkau, kecuali dengan susah payah.” (*-hal : 86)

6. “Tinggalkanlah semua dosa, yang besar maupun yang kecilnya, seperti yang dilakukan oleh orang yang bertaqwa. Jadikanlah dirimu bagaikan orang yang berjalan di tanah yang berduri, dia akan mewaspadai apa yang di lihatnya. Janganlah sekali-kali kamu meremehkan dosa kecil, karena sesungguhnya gunung pun berasal dari tumpukan kerikil.” (Ibnul Mu’taz/ * hal : 198)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar